AKHLAQ ISLAM
A.Pengertian
akhlak
Perilaku
dan tabiat manusia baik yang terpuji maupun yang tercela disebut dengan
akhlak.Akhlak merupakan etika perilaku manusia terhadap manusia lain,perilaku
manusia dengan Allah SWT maupun perilaku manusia terhadap lingkungan hidup.
Segala
macam perilaku atau perbuatan baik yang tampak dalam kehidupan sehari-hari
disebut akhlakul kharimah atau akhlakul mahmudah.
B.Macam-macam
akhlak terpuji
Akhlakul
karimah(sifat-sifat terpuji) ini banyak macamnya,diantaranya adalah husnuzzan,
gigih, berinisiatif, rela berkorban, tata karma terhadap makhluk Allah, adil,
ridho, amal shaleh, sabar, tawakal, qona’ah, bijaksana, percaya diri,dan masih
banyak lagi.
Husnuzzan
adalah berprasangka baik atau disebut juga positive thinking.Lawan dari kata ini adalah su’uzzan
yang artinya berprasangka buruk ataup negative thinking.
Gigih
atau kerja keras serta optimis termasuk diantara akhlak mulia yakni percaya
akan hasil positif dalam segala usaha.
Berinisiatif
adalah perilaku yang terpuji karena sifat tersebut berarti mampu berprakarsa
melakukan kegiatan yang positif serta menhindarkan sikap terburu-buru bertindak
kedalam situasi sulit,bertindak dengan kesadaran sendiri tanpa menunggu
perintah,dan selalu menggunakan nalar ketika bertindak di dalam berbagai
situasi guna kepentingan masyarakat.
Rela
berkorban
artinya rela mengorbankan apa yang kita miliki demi sesuatu atau demi seseorang.Semua ini apabila dengan maksud atau
dilandasi niat dan tujuan yang baik.
Tata
karma terhadap
sesama makhluk Allah SWT ini sangat dianjurkan kepada makhluk Allah
karena ini adalah salah satu anjuran Allah kepada kaumnya.
Adil dalam bahasa arab
dikelompokkan menjadi dua yaitu kata al-‘adl dan al-‘idl.Al-‘adl adalah keadilan yang ukurannya
didasarkan kalbu atau rasio,sedangkan al-‘idl adalah keadilan yang dapat diukur
secara fisik dan dapat dirasakan oleh pancaindera seperti hitungan atau
timbangan.
Ridho adalah suka,rela,dan
senang.Konsep ridho kepada Allah mengajarkan manusia untuk menerima secara suka
rela terhadap sesuatu yang terjadi pada diri kita.
Amal
Shaleh adalah
perbuatan lahir maupun batin yang berakibat pada hal positif atau bermanfaat.
Sabar adalah tahan terdapat setiap
penderitaan atau yang tidak disenangi dengan sikap ridho dan menyerahkan diri
sepenuhnya kepada Allah SWT.
Tawakal
adalah
berserah diri sepenuhnya kepada Allah dalam menghadapi atau menunggu hasil dari
suatu pekerjaan.
Qona’ah adalah merasa cukup dengan apa
yang dimiliki dan menjauhkan diri dari sifat ketidakpuasan atau kekurangan..
Bijaksana adalah suatu sikap dan
perbuatan seseorang yang dilakukan dengan cara hati-hati dan penuh kearifan
terhadap suatu permasalahan yang terjadi,baik itu terjadi pada dirinya sendiri
ataupun pada orang lain.
Percaya
diri adalah
keadaan yang memastikan akan kemampuan seseorang dalam melakukan suatu
pekerjaan karena ia merasa memiliki kelebihan baik itu kelebihan postur
tubuh,keturunan,status social,pekerjaan ataupun pendidikan.
Tobat adalah menjauhkan diri dari
perbuatan dosa dan menyesali atas dosa yang pernah dilakukan pada masa lalu
serta yakin tidak akan melakukan kesalahan yang sama pada masa mendatang.
Secara garis besar akhlak terdiri dari dua sifat, yaitu:
A.
Akhlak terpuji atau sering disebut juga Al-Akhlaku
Mahmudah yaitu akhlak yang diridai oleh Allah SWT, akhlak terpuji dapat
berupa pendekatan diri hamba dengan sang pencipta dengan cara mentaati atau
menjalankan perintah-Nya dan meninggalkan semua yang di larang-Nya, mengikuti
semua ajaran yang diajarkan oleh Rosulullah, serta mendekatkan diri kepada
perbuatan ma'ruf dan menjahui hal-hal yang mungkar. Menurut Imam Ghazali
akhlah mulia mempunyai empat perkara yang diantaranya:
1. Berperilaku bijak.
2. Menghindari dari sesuatu yang buruk atau tercela.
3. Keberanian untuk melawan hawa nafsu.
4. Dapat bersifat adil.
1. Berperilaku bijak.
2. Menghindari dari sesuatu yang buruk atau tercela.
3. Keberanian untuk melawan hawa nafsu.
4. Dapat bersifat adil.
B.
Akhlak tercela atau buruk sering disebut juga dengan
Al-Akhlakul Mazmummah yang merupakan sumber penyakit hati yang keji dan
menimbulkan iri hati, dengki, sombong, hasut, berprasangka buruk, dan penyakit
hati lainya. Dimana
akhlak tercela tersebut dapat mengakibatkan kerusakan pada diri manusia, orang
lain hingga masyakat sekitarnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar