Rabu, 27 Agustus 2014

Materi Al-Qur'an DTA 2 Bab 5 ( Hukum Mim Sukun )




HUKUM  MIM  SUKUN  /  MIM  MATI


PENGERTIAN  TAJWID
Secara bahasa tajwid berarti membaguskan, membuat bagus atau pembagusan (perbaikan bacaan).
Secara istilah tajwid berarti pelajaran untuk memperbaiki bacaan al-Qur’an; atau ilmu yang membicarakan tentang tata cara membaca al-Qur’an yang baik dan benar.

HUKUM  MEMPELAJARI  ILMU  TAJWID
Hukum mempelajari ilmu tajwid sebagai pengetahuan adalah fardlu kifayah dan menerapkan ilmu tajwid dalam membaca al-Qur’an adalah fardllu ‘ain.
Ilmu  tajwid tidak dapat diperoleh dengan hanya sekedar dipelajari namun juga harus melalui latihan dan menirukan orang yang baik bacaannya. Bahkan harus dilakukakan latihan lisan mengulang-ulang lafadz yang diterima dari mulut orang yang baik bacaannya.


HUKUM  BACAAN  MIM  SUKUN


A.     Pengertian
Mim sukun adalah huruf mim yang berharakat sukun / mati (مْ) dan huruf sebelumnya ada kalanya berharakat fathah, kasrah atau dlommah. Seperti mim sukun pada kata  عَلَيْهِم , كَمْ  ,هُمْ.


B.    Macam- macam Hukum Bacaan  Mim Sukun
Apabila ada mim sukun  ( مْ ) bertemu dengan salah satu huruf hijaiyah terbagi menjadi tiga hukum bacaan, yaitu :
   Idzgham mimi  (  اذغام ميمي  )
   Ikhfa’  syafawi   (  اخفاء شفوي  )
   Idzhar syafawi  (   اظهار شفوي   )

 

1.       IDGHOM  MIMI  (  اذغام ميمي  )
Idzgham mimi adalah apabila ada mim sukun  ( مْ) bertemu dengan huruf mim ( م ) . Idzgham  mimi disebut juga idzgham mutamatsilain , namun idzgham mutamatsilain belum tentu idzgham mimi.
Cara membaca idzgham mimi adalah dengan memasukkan suara mim sukun ke dalam bunyi mim berikutnya. Kemudian, suara di ghunnahkan secara sempurna dengan lama tiga harakat atau tiga alif. Suara ghunnah keluar dari pangkal hidung. 
Huruf idzgham mimi hanya satu yaitu mim ( م )
Contoh :       مَا لَهُم مِنْ عِلْمٍ              لَكُمْ مَا ساءَ لْتُمْ
  وَهُمْ مُهْتَدُوْنَ                       فِيْ قُلُوْبِهِمْ مَرَضٌ              

2.       IKHFA  SYAFAWI   (  اخفاء شفوي  )
Ikhfa’ berarti samar, sedangkan syafawi berarti bibir. Apabila ada mim sukun ( مْ) bertemu dengan huruf ba’ ( ب ) maka disebut ikhfa’ syafawi.
Cara membaca ikhfa’ syafawi adalah dengan suara samar antara mim dan ba’, atau menyembunyikan bunyi “mim sukun” dalam suara “ba” yang terdapat dihadapannya. Kemudian ditahan kurang lebih dua ketukan, kedua bibir merapat sehingga tidak ada udara yang keluar dari mulut.
Huruf ikhfa’ syafawi hanya satu yaitu  ba’ (ب)
Contoh :         وَهُمْ بِالْاَخِرَةِ          بَيْنَهُمْ بِالْقِسْطْ           بَلْ اَنْتُمْ بَشَرٌ          
قَدْجَاءَكُمْ بَشَرٌ                 بَيْنَهُمْ
3.       IDZHAR  SYAFAWI    (   اظهار شفوي   )
Idzhar berarti jelas,sedangkan syafawi berarti bibir. Apabila ada mim sukun (مْ) bertemu dengan huruf selain mim (م) dan ba’ (ب) maka disebut idzhar syafawi.
     Cara membaca idzhar syafawi adalah dengan menjelaskan suara mim sukun. Pada saat mengucapkan suara mim sukun kedua bibir dirapatkan, tidak perlu dighunnahkan. Kejelasan pengucapan huruf mim cukup satu ketukan tidak boleh lebih dari itu.Jika lebih dari satu ketukan dikhawatirkan akan menjadi bacaan ikhfa’ atau ghunnah.  Dinamakan idzhar syafawi karena dibaca jelas dengan bibir dirapatkkan.
Pengucapan idzhar syafawi harus lebih diperjelas ketika mim sukun bertemu dengan huruf fa’  ( ف ) dan  wau  ( و ), karena kedua huruf teresbut makhrajnya dari bibir. Huruf idzhar syafawi yaitu :
 ات ث ج ح خ د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ع غ ف ق ك ل ن و ه ي

Contoh :                  اِلَى قَوْمِهِمْ فَجَاءُوهُمْ         وَبِالْاَخِرَةِ هُمْ يُو قِنُوْن   
          اَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لاَيُؤْمِنُوْنَ                     لَكُمْ دِيْنُكُمْ
                         بِاءَمْوَالِكُمْ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar