Hadits Tentang
LARANGAN SOMBONG
Orang tentu saja akan
semakin menyayangi orang yang rendah hati dan tidak menyombongkan diri. Itulah
yang terdapat pada sisi Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau shallallahu
‘alaihi wa sallam pernah bersabda,
وَإِنَّ
اللَّهَ أَوْحَى إِلَىَّ أَنْ تَوَاضَعُوا حَتَّى لاَ يَفْخَرَ أَحَدٌ عَلَى
أَحَدٍ وَلاَ يَبْغِى أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ
“Dan sesungguhnya
Allah mewahyukan padaku untuk memiliki sifat tawadhu’. Janganlah seseorang
menyombongkan diri (berbangga diri) dan melampaui batas pada yang lain.”
(HR. Muslim
Sombong adalah sifat tercela dan
merupakan dosa besar dan dilaknat oleh Allah.
Sombong ialah menolak kebenaran yang
datang dari Allah dan merasa dirinya besar sehingga menghina atau merendahkan
sesama manusia. Orang yang tidak mau tunduk dan taat kepada perintah Allah,
iapun termasuk orang yang sombong. Sebagaimana iblis yang tidak mau
tunduk pada perintah Allah ketika diperintahkan supaya bersujud kepada Adam,
maka ia dinyatakan “Ia (iblis) enggan dan sombong dan adalah ia termasuk orang-orang
kafir”
Tentang kesombongan Iblis ini diungkapkan dalam Al Qur’an sebagai berikut :
Tentang kesombongan Iblis ini diungkapkan dalam Al Qur’an sebagai berikut :
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلائِكَةِ اسْجُدُوا
لآدَمَ فَسَجَدُوا إِلا إِبْلِيسَ أَبَى وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ
dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada Para Malaikat: “Sujudlah kamu kepada Adam,” Maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia Termasuk golongan orang-orang yang kafir. (QS. Al Baqarah :34)
dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada Para Malaikat: “Sujudlah kamu kepada Adam,” Maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia Termasuk golongan orang-orang yang kafir. (QS. Al Baqarah :34)
Dalam
QS. Al Israa’ ayat 37, Allah SWT juga melarang manusia berbuat sombong :
وَلا تَمْشِ فِي الأرْضِ مَرَحًا إِنَّكَ لَنْ تَخْرِقَ الأرْضَ وَلَنْ تَبْلُغَ الْجِبَالَ طُولا
dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.
Juga
dalam QS. Luqman ayat 18 :
وَلا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلا تَمْشِ فِي الأرْضِ مَرَحًا إِنَّ اللَّهَ لا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ
dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.
Kebalikan dari
Sombong adalah Sifat Tawadhu.
Tawadhu’ adalah sifat yang
amat mulia, namun sedikit orang yang memilikinya. Ketika orang sudah memiliki
gelar yang mentereng, berilmu tinggi, memiliki harta yang mulia, sedikit yang
memiliki sifat kerendahan hati, alias tawadhu’. Padahal kita seharusnya seperti
ilmu padi, yaitu “kian berisi, kian merunduk”.
Agar terhindar dari sifat Sombong maka kita harus :
1.
Menyadari semua yang ada pada diri kita adalah Nikmat
dari Allah, nikmat harus disyukuri bukan untuk dibangga-banggakan.
2.
Menyadari bahwa di dunia itu tidak ada yang kekal :
·
Orang kaya bisa menjadi miskin
·
Kecantikan bisa berubah karena tua
Tidak ada komentar:
Posting Komentar