Kamis, 25 September 2014

Dendam

Dendam


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, dendam  artinya berkeinginan keras / untuk membalas (kejahatan) sedangkan pendendam adalah orang yang berkeinginan keras untuk membalas/ mendendam. Biasanya sifat dendam ini timbul karena marah, dihina, atau dicela yang berlebihan untuk akhirnya diremehkan martabatnya oleh orang lain. Ia ingin membalas agar orang yang dianggap telah mengecewakannya harus merasakan kekecewaan juga seperti yang ia alami, bahkan ia menghendaki orang lain itu lebih menderita lagi.Padahal sifat dendam itu sangat dilarang oleh agama. Seorang pendendam akan dikucilkan oleh masyarakat. Untuk itu, seorang muslim harus menjauhi sifat dendam tersebut. Perhatikan sabda Rasulullah saw:


Artinya; "Janganlah kamu saling bermarah-marahan, jangan saling dengki, dan jangan saling tak acuh satu sama lain. Tetapi jadilah kamu semua bersaudara. Islam melarang umatnya saling bermusuhan lebih dari tiga hari." (HR Bukhari Muslim)


Dendam adalah salah satu sifat tercela yang sangat dibenci oleh Allah.

Sabda Rasulullah SAW 
Artinya : "Orang yang paling dibenci Allah adalah orang yng paling pendendam" (HR. Bukhari dan Muslim)

Sifat dendam sangat berbahaya bagi orang lain dan bagi diri sendiri. Seorang pendendam biasanya juga memiliki sifa-t­sifat tercela lainnya, antara lain :
a. la tidak senang melihat orang lain berbahagia. Sebaliknya ia merasa senang jika orang lain menderita, terutama orang yang dibencinya.
b. Seorang pendendam cenderung membalas kesalahan orang lain dengan berlebihan.
c. Senang membicarakan kejelekan orang lain. Bahkan jika seseorang dianggap lawannya, la suka memutarbalikkan fakta. Kebaikan orang lain ditutupi, yang diceritakan adalah kejelekan. Ia tidak segan-segan memfitnah orang lain.
d. Suka membuka rahasia dan aib orang lain.
 

Sifat dendam ini sangat merusak persatuan dan kesatuan bangsa dan mengancam ketertiban dan keamanan masyarakat. Oleh sebab itu, tidak ada pilihan lain bagi kita, kecuali menghindari sifat tercela ini.
Salah satu upaya menghindari sifat dendam ini adalah dengan cara melatih diri kita untuk tidak cepat marah. Biasakanlah memaafkan kesalahan orang lain dengan ikhlas. Dengan kita mernaafkan orang lain, berarti habislah perasaan marah pada diri kita. Insya Allah perasaan dendam pun akan sirna.
Adapun akibat dari sifat pendendam di antaranya:
1. dikucilkan oleh masyarakat,
2. tidak disenangi oleh teman,
3. rusaknya tali persaudaraan, dan
4. di akhirat diancam atau disiksa.
Adapun cara menjauhinya antara lain:
1. menyadari bahwa sesama muslim adalah saudara, dan
2. meningkatkan iman dan takwa kepada Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar