MUNAFIK
Munafik
adalah berpura-pura setia pada agama tetapi sebenarnya di hatinya tidak atau
suka (selalu) rnengatakan sesuatu yang tidak sesuai dengan perbuatannya, atau
bermuka dua. Islam melarang umatnya melakukan perbuatan munafik ini karena
perbuatan tersebut sangat membahayakan pada diri sendiri maupun orang lain.
Firman Allah swt.
Artinya: "Hai
orang-orang yang beriman janganlah kamu mengkhianati Allah swt. dan Rasul dan
janganlah kamu mengkhianati amanah-amanah yang dipercayakan kepadamu sedangkan
kamu mengetahui." (QS A1 Anfal: 27)
Dalam Al Qur'an surat
A1 Baqarah ayat 8 - 9 Allah SWT. menjelaskan mengenai sekelompok orang yang
perbuatannya dilarang oleh syariat Islam, yakni :
Artinya : Di antara manusia ada yang
mengatakan : Kami beriman kepada Allah dan hari kemudian, padahal mereka itu
sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman. Mereka hendak menipu Allah dan
orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang
mereka tidak sadar. (QS. Al Baqarah : 8 - 9).
Munafik berakar pada kata dasar nifak yang
artinya orang yang menyembunyikan kekufuran yang bersemi dalam jiwa, dan
menampakkan keislaman hanya dengan lisan. Orang-orang semacam ini disebut
munafik.
Perilaku atau perbuatan seperti ini pada
hakikatnya adalah tidak sesuainya antara keyakinan, perkataan dan perbuatannya
sendiri. Hal ini dapat dipahami melalui firman Allah SWT. tersebut di atas.
Dalam syariat Islam pengertian munafik
adalah menyembunyikan kekafiran dalam hatinya dan menampakkan iman dengan
lidahnya. Allah SWT. mencontohkan melalui firman-Nya dalam A1 Qur'an surat Al
Baqarah ayat 14, yakni :
Artinya : Dan bila mereka berjumpa dengan
orang-orang yang beriman, mereka rnengatakan : Kami telah beriman. Dan bila
mereka kembali kepada setan-setan mereka, mereka mengatakan : Sesungguhnya
kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok. (QS. A1 Baqarah :
14).
Ciri-ciri orang munafik antara lain ialah :
1. bersikap ragu terhadap kebenaran Islam.
2. enggan melakukan shalat
3. seandainya melakukan shalat mereka
berbuat pamer (berpura-pura).
4. mudah goyah pendiriannya,
5. berdusta, ingkar janji dan
khianat.
Sedangkan sifat utama dari orang yang
munafik adalah pendusta. Dalam hal ini Allah SWT. menegaskan kembali dalam A1
Qur'an surat Munafiquun ayat 1 yakni :
Artinya : Dan Allah mengetahui bahwa
sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar orang pendusta. (QS.
Munafiquun : 1).
Adapun akibat
dari sifat munafik di antaranya:
1. dijauhi
oleh teman dan masyarakat
2. tidak dipercaya oleh orang lain
3. diakhirat akan mendapat siksa
Pada hakekatnya, munafik itu ialah kufur,
karena ia telah ingkar keimanannya kepada Allah SWT. dan rasul-Nya.
Munafik sebagai kufur, terbagi menjadi 2
(dua) bagian yaitu :
1. Nifak I'tiqadi, yaitu keyakinan yang mengingkari Allah dan
rasul, hal ini sesuai dengan batasan yang terdapat dalam Al Qur'an, dan akan
ditempatkan dalam "Ad Darkil
Asfali" (tingkat paling bawah dalam neraka), dan mereka akan
kekal di dalamnya. Disebutkan dalam sejarah Islam seperti munafiknya Abdullah
bin Ubay.
2. Nifaq
'Amali, yaitu mengingkari kebenaran dalam bentuk perbuatan sesuai
dengan sabda Rasulullah SAW. :
Artinya : Tanda-tanda orang munafik itu
ada tiga : Apabila berkata selalu dusta, apabila berjanji selalu tidak
ditepati, dan apabila dipercaya selalu khianat. (HR. Bukhari dan Muslim).
Bermuka dua adalah sifat dan watak
(karakteristik) seseorang dalam bentuk penampilan lahiriyah dan berpura-pura
berbuat sesuatu, tetapi bertentangan dengan yang sebenarnya. Bermuka dua
semacam ini juga termasuk nifaq amali.
Cara
menghindari sifat munafik di antaranya:
1.
meningkatkan iman dan takwa kepada Allah swt.
2. menyadari
bahwa sifat munafik termasuk perbuatan yang tercela
3. menyadari bahwa munafik dapat
merugikan diri sendiri dan orang lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar