RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P )
Madrasah : MTs
Negeri Karangsembung
Mata Pelajaran : Al-Qur’an-Hadits
Kelas : VIII
/ 1
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
A.
Standar Kompetensi
3. Menerapkan
Al-Qur’an surat-surat pendek pilihan dalam kehidupan sehari-hari tentang
kepedulian sosial
B.
Kompetensi Dasar
3.1 Memahami
isi kandungan QS Al Kautsar dan Al Ma’un tentang kepedulian sosial
C.
indikator
1.1.1.
Menerjemah-kan QS Al Kautsar dan
Al Ma’un
1.1.2.
Memilih ayat-ayat da-lam QS Al Kautsar dan Al Ma’un yang ada
hubungan-nya dengan kepedulian sosial
1.1.3.
Menjelaskan isi kandungan QS Al Kautsar dan Al Ma’un tentang
kepedulian sosial
2.
Tujuan Pembelajaran
·
Siswa mampu menyebutkan isi
kandungan Surah Al Kautsar dan Al Ma’un tentang kepedulian sosial
Karakter siswa yang
diharapkan :
·
Cinta ilmu, gemar membaca, kreatif, disiplin,
mandiri, ingin tahu, kerja sama
Kewirausahaan / Ekonomi
Kreatif :
·
Berorientasi tugas dan hasil, berani mengambil
resiko, percaya diri, keorisinilan,
berorientasi ke masa depan
3.
Materi Pembelajaran
Al-Qur`an Surat Al-Kautsar
Ayat Al-Qur'an
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang
1. Sesungguhnya
kami Telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak.
2. Maka Dirikanlah
shalat Karena Tuhanmu; dan berkorbanlah[1605].
3. Sesungguhnya
orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus[1606].
[1605] yang dimaksud berkorban di sini ialah
menyembelih hewan qurban dan mensyukuri nikmat Allah.
[1606] maksudnya terputus di sini ialah terputus
dari rahmat Allah.
KANDUNGAN SURAT
AL-KAUTSAR
Surah
al-Kautsar terdiri dari 3 ayat, termasuk golongan surat-surat makiyyah.
Dinamai
Al-Kautsar diambil dari kata ” Al-Kautsar
” yang terdapat pada ayat pertama
dari surat ini yang artinya( kenikmatan yang banyak).
إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ
الْكَوْثَرَ (١) ayat 1 menerangkan bahwa
Allah telah memberikan nikmat yang banyak kepada Nabi Muhammad SAW. Nikmat yang
banyak tersebut disebut Al-Kautsar.Berikut ini beberapa pendapat ulama tentang
al-Kautsar.
Terdapat beberapa pendapat dikalangan mufassirin
mengenai tafsir dari Al-Kautsar. Sebagian diantaranya adalah sebagai berikut:
Nama
sebuah sungai yang didalamnya banyak kebaikan dan dari sungai itu ummat nabi
Muhammad saw. akan mengambil air pada hari kiamat. Ini adalah pendapat Anas bin
Malik.
Kenabian,
Al-Qur’an dan pahala di akhirat, ini adalah pendapat Ikrimah
Kebaikan
yang banyak di dunia dan akhirat, ini pendapat Ibnu Abbas dan Mujahid
Menurut
Ibnu Umar, Al-Kautsar ialah suatu sungai di syurga pada kedua tepinya terdapat
emas dan perak dam mengalir di atasnya mutiara dan permata.
Setelah
Allah memberikan kepada nabi Muhammad SAW.kebaikan yang banyak di dunia dan diakhirat
diantaranya adalah sungai yang telah dijelaskan di atas, maka Allah SWT.
memerintahkan kepada beliau supaya mengikhlaskan kepada-Nya dalam melaksanakan shalat wajib dan
sunnah serta dalam berkurban,
sebagaimana
disebut kan pada ayat kedu yang berbunyi:
(٢) فصلِّ لِرَبِّكَ
وَانْحَرْ (Maka dirikanlah
shalat karena Tuhanmudan
berqurbanlah)
Maksudnya, maka
sembahlah Tuhanmu yang satu itu dan tiada sekutu bagi-Nya, dan berkurbanlah
dengan menyebut nama Tuhanmu yang Esa dan tiada sekutu bagi-Nya.
(٣)إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الأبْتَرُ ayat ketiga ini menerangkan bahwa
orang yang membenci Nabi Muhammad saw. beserta risalahnya, maka akan terputus
dari rahmat-Nya. Dalam ayat ini terdapat lafal al-abtar. Menurut kebiasaan
orang arab, kata ini digunakan untuk menyebut orang yang tidak memiliki anak
laki-laki.
Al-Qur`an
Surat Al-Maun
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang
1. Tahukah kamu
(orang) yang mendustakan agama?
2. Itulah orang
yang menghardik anak yatim,
3. Dan tidak
menganjurkan memberi makan orang miskin.
4. Maka
kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat,
5. (yaitu)
orang-orang yang lalai dari shalatnya,
6. Orang-orang
yang berbuat riya[1603],
7. Dan enggan
(menolong dengan) barang berguna[1604].
[1603] riya ialah melakukan sesuatu amal perbuatan
tidak untuk mencari keridhaan Allah akan tetapi untuk mencari pujian atau
kemasyhuran di masyarakat.
[1604] sebagian Mufassirin mengartikan: enggan
membayar zakat.
KANDUNGAN SURAT
AL-MAUN
Terdapat
beberapa riwayat berkenaan dengan asbabun nuzul ( sebab-sebab turunnya ) surat ini yaitu :
1. Surat ini turun berkaitan dengan Abu
Sufyan atau Abu Jahal yang setiap minggunya menyembelih seekor unta. Suatu
ketika, seorang anak yatim datang kepadanya untuk meminta sedikit daging yang telah disembelih,
namun tidak diberi bahkan dihardiknya.
2. Sebagian lagi diriwayatkan oleh Ibnu
Al-Munzir dari Tariq bin Abu Thalhah yang bersumber dari Ibnu Abbas, menyatakan
bahwa surah Al-Maa’uun ayat 4-7 turun berkenaan dengan orang-orang munafik yang
mengerjakan shalat dengan maksud agat
dilihat orang lain. Sedangkan ketika tidak ada orang lain yang melihatnya,
mereka meninggalkan shalat dan menolak memberikan bantuan atau pinjaman.
أَرَأَيْتَ الَّذِي
يُكَذِّبُ بِالدِّينِ Surat ini diawali dengan pertanyaan Allah SWT. kepada Rasul-Nya, “ Tahukah kamu ( orang ) yang mendustakan agama? ”.
Pertanyaan
ini dimaksudkan agar Nabi Muhammad SAW.memperhatikan dengan sungguh-sungguh
terhadap permasalahan yang akan disampaikan
فَذَلِكَ الَّذِي يَدُعُّ
الْيَتِيمَ Ayat
yang ke 2 ini berisi tentang ciri orang yang mendustakan agama, yaitu :
Orang-orang
yang berbuat kasar kepada anak yatim, melakukan kedhaliman kepada hak-hak anak
yatim, tidak memberi makan kepada anak yatim dan tidak berbuat baik kepada
mereka.
Rasululah
memberikan motivasi kepada umatnya agar senantiasa menyantuni dan menyayangi
anak yatim sebagaimana sabdanya :
أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيمِ
فِي الْجَنَّةِ هَكَذَا وَأَشَارَ بِالسَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى وَفَرَّجَ
بَيْنَهُمَا شَيْئًا (رواه
البخاري)
Artinya:
“ Aku dan orang-orang yang memelihara anak yatim di surga seperti ini. Beliau
menunjukkan telunjuk dan jari tengah serta beliau merenggangkan antara
keduanya. (H.R. Bukhari )
وَلَا يَحُضُّ عَلَى
طَعَامِ الْمِسْكِينِ Sedangkan sifat-sifat
orang yang mendustakan agama sebagaimana di sebutkan pada ayat ke 3 ini adalah:
Orang-orang yang tidak mengajak orang lain untuk membantu dan memberi makan
kepada orang miskin. Bila tidak mau mengajak orang lain memberi makan dan
membantu orang miskin berarti bahwa ia tidak melakukan sama sekali.
فَوَيْلٌ
لِلْمُصَلِّينَ
الَّذِينَ هُمْ عَنْ
صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ
Pada ayat 4 dan 5 ini
Allah menyatakan tentang adanya orang-orang yang shalat, namun mereka mendapat celaka.
Kecelakaan ini disebabkan karena mereka lalai dari shalatnya.
Yang dimaksud lalai dari shalatnya disini ada beberapa
macam yaitu :
a.
Selalu
menunda-nunda waktu shalat hingga shalat dikerjakan di akhir waktu.
b.
Lalai
dari melaksanakan rukun-rukun dan syarat-syarat shalat yang diperintahkan
kepadanya.
c.
Lalai
dari melaksanakan kekhusyu’an shalat dengan tanpa menyadari dan menghayati arti
dan makna shalat.
الَّذِينَ
هُمْ يُرَاءُونَ Di dalam ayat ke 6 ini Allah
menambahkan penjelasan tentang sifat dari pendusta agama yaitu Mereka melakukan perbuatan-perbuatan lahir
hanya semata karena riya’. Artinya mereka mengerjakan perbuatan yang baik
ketika dilihat oleh orang lain dengan maksud pamer dan berharap mendapat
pujian atau penghormatan dari orang
lain. Ini adalah salah satu bentuk syirik kecil yang paling ditakuti oleh
Rasulullah SAW.akan menimpa kepada umatnya.
وَيَمْنَعُونَ
الْمَاعُونَSifat dari pendusta agama yang
dijelaskan pada ayat ke 7 yaitu: Orang-orang yang enggan menolong dengan harta.
Mereka tidak melakukan perbaikan dalam hal beribadah kepada Allah dan tidak
melakukan perbaikan dalam berhubungan dengan sesama makhluk Allah, bahkan
mereka enggan meminjamkan sesuatu yang mendatang-kan manfaat bagi orang lain.
Terdapat beberapa pengertian kata “ Al-Maa’uun “ dari
para ahli tafsir. Sebagian diantaranya ialah :
1.
Ali dan Ibnu Umar menyatakan bahwa
yang dimaksud dengan Al-Maa’uun adalah zakat.
2.
Menurut Ibnu Abbas dan Mujahid bahwa Al-Maa’uun itu adalah
perkakas rumah yang biasa dipinjamkan
3.
Ibnu Mas’ud ketika di tanya tentang
maksud Al-Maa’uun, beliau menjawab Al-Maa’uun adalah sesuatu yang manusia
saling pinjam meminjam diantara mereka berupa kampak, periuk atau kuali dan ember serta
lain-lainnya yang serupa dengan hal itu.\
4.
Ikrimah berkata bahwa maksud
Al-Maa’uun yang paling besar adalah zakat harta dan yang paling rendah adalah
ember dan jarum.
4.
Metode Pembelajaran
·
Diskusi
·
Ceramah
·
Tanya jawab
·
Penugasan
5.
Langkah-langkah Kegiatan
Pembelajaran
Ü Kegiatan Pendahuluan
Apersepsi :
·
Guru mengucapkan salam dan
berdoa sebelum membuka pelajaran
·
Menyiapkan peserta didik
secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
Motivasi :
·
Apa yang yang dimaksud dengan
Kepedulian Sosial
·
Berikan Contoh Kepedulian
Sosial
Ü Kegiatan Inti
§ Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi,
guru:
F melibatkan peserta
didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang isi kandungan QS Al Kautsar dan Al Ma’un tentang
kepedulian sosial
dari aneka sumber;
F menggunakan beragam
pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;
F memfasilitasi
terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan
guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
F melibatkan peserta
didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
F Mengajak siswa untuk
menelaah bahan atau materi tentang isi
QS Al Kautsar dan Al Ma’un tentang kepedulian sosial.
F Guru menjelaskan isi kandungan QS Al Kautsar dan Al Ma’un tentang kepedulian
sosial
F Siswa melakukan
studi pustaka untuk mencari isi kandungan QS Al Kautsar
dan Al Ma’un tentang kepedulian sosial
§ Elaborasi
Dalam kegiatan
elaborasi, guru:
F membiasakan peserta
didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang
bermakna;
F memfasilitasi
peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan
gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
F memberi kesempatan
untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa
takut;
F memfasilitasi
peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
F memfasilitasi
peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;
F memfasilitasi
peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun
tertulis, secara individual maupun kelompok;
F memfasilitasi
peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;
F memfasilitasi
peserta didik melakukan kegiatan yang
menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.
F menyebutkan isi kandungan QS Al Kautsar dan Al Ma’un tentang
kepedulian sosial
§ Konfirmasi
Dalam
kegiatan konfirmasi, guru:
F memberikan umpan
balik positif dan penguatan dalam bentuk
lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
F memberikan
konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui
berbagai sumber,
F memfasilitasi
peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah
dilakukan,
F memfasilitasi
peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai
kompetensi dasar:
Ø
berfungsi
sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang
menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;
Ø
membantu
menyelesaikan masalah;
Ø
memberi
acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;
Ø
memberi
informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
Ø
memberikan
motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif
F Guru bertanya jawab
tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
F Guru bersama siswa
bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
Ü
Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
F bersama-sama dengan
peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran;
F melakukan penilaian
dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten
dan terprogram;
F memberikan umpan
balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
F merencanakan
kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan,
layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun
kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;
F menyampaikan rencana
pembelajaran pada pertemuan berikutnya
6.
Media/ Sumber Belajar
·
Qur`an Hadits ( Program
Powerpoint )
·
Buku paket
Al-Qur’an-Haditst kelas VIII
·
Buku LKS Qur`an Hadits
·
Juz ‘Amma
7.
Penilaian
1. Teknik Penilaian:
·
Tes
tertulis
·
Tes
lisan
2. Bentuk Instrumen:
- Essay
3. Contoh Instrumen:
Hapalan
Hapalkan Surat Al-Kautsar dan Al-Maun
lengkap dengan artinya
Tes
Tulisan
Agar kalian dapat mengetahui
isi kandungan surat Al-Kautsar dan
Al-Maun, Tulis surat Al-Kautsar
dan Al-Maun danterjemahkan surat secara keseluruhan !
Jawaban
Terjemahan Surat Al-Kautsar
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang
1. Sesungguhnya
kami Telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak.
2. Maka Dirikanlah
shalat Karena Tuhanmu; dan berkorbanlah
3. Sesungguhnya
orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus
Surat Al-Maun
ÉOó¡Î0«!$#Ç`»uH÷q§9$#ÉOÏm§9$#
|M÷uäur&Ï%©!$#Ü>Éjs3ãÉúïÏe$!$$Î/ÇÊÈÏ9ºxsùÏ%©!$#íßtzOÏKuø9$#ÇËÈwurÙçts4n?tãÏQ$yèsÛÈûüÅ3ó¡ÏJø9$#ÇÌÈ×@÷uqsùú,Íj#|ÁßJù=Ïj9ÇÍÈtûïÏ%©!$#öNèd`tãöNÍkÍEx|¹tbqèd$yÇÎÈtûïÏ%©!$#öNèdcrâä!#tãÇÏÈtbqãèuZôJturtbqãã$yJø9$#
Terjemahan Surat Al-Maun
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang
1. Tahukah kamu
(orang) yang mendustakan agama?
2. Itulah orang
yang menghardik anak yatim,
3. Dan tidak
menganjurkan memberi makan orang miskin.
4. Maka
kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat,
5. (yaitu) orang-orang
yang lalai dari shalatnya,
6. Orang-orang
yang berbuat riya
7. Dan enggan
(menolong dengan) barang berguna
Skor
penilaian :
Nilai 1 s/d 100
G. Analisis hasil
belajar
No
|
N a
m a
|
ESSAY
|
KKM
|
Skor
Penilain
|
Ket
|
|
100
|
||||||
70
|
||||||
70
|
||||||
70
|
Mengetahui
Kepala
MTs.N Karangsembung
Drs. H. ABDUL GHOFAR
NIP.
19590809 198511 1 001
|
Karangsembung, Juli 2014
Guru
Qur`an Hadits
UJANG SOLAHUDIN, S.PdI
NIP.
19751214 200701 1 014
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar