Madrasah : MTs
Negeri Karangsembung
Mata Pelajaran : Al-Qur’an-Haditst
Kelas : VIII
/ 2
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
A.
Standar Kompetensi
7. Memahami
Hadits tentang keseimbangan hidup di dunia dan akherat
B.
Kompetensi Dasar
7.1 Menulis
Hadits tentang keseimbangan hidup di dunia dan akherat
C.
indikator
7.1.1. Menulis Hadits tentang
keseimbangan hidup di dunia dan akherat
D.
Tujuan Pembelajaran
· Siswa mampu menulis hadis tentang keseimbangan
hidup di dunia dan akhirat.
Karakter siswa yang
diharapkan :
·
Cinta ilmu, gemar membaca, kreatif, disiplin,
mandiri, ingin tahu, kerja sama
Kewirausahaan / Ekonomi
Kreatif :
·
Berorientasi tugas dan hasil, berani mengambil
resiko, percaya diri, keorisinilan,
berorientasi ke masa depan
E.
Materi Pembelajaran
HADIST TENTANG
KESEIMBANGAN HIDUP DI DUNIA DAN AKHIRAT
HADITS RIWAYAT IBNU
‘ASAKIR DARI ANAS
عن انس رَضي الله
عنه ان نبي صلا الله عليه وسلم قال : لَيْسَ بِخَيْرِكُمْ مَنْ تَرَكَ دُ نْيَاهُ
لآخِرَتِهِ وَلاَ آخِرَتَهُُ لِدُ نْيَاهُ حَتَّى يُصِْيبُ مِنْهُمَا جَمِيْعًا
فـَإنَّ ِلدُّ نْيَا بَلاَغ ٌ اِلىَ الآخِرَةِ وَلاَ تَكُوْنُوْا كَلاًّ عَلىَ
النَّاسِ( رواه ابن عساكر )
Bukanlah orang yang baik
diantara kamu orang yang meninggalkan kepentingan dunia untuk mengejar akhirat
atau meninggalkan akhirat untuk mengejar dunia sehingga dapat memadukan
keduanya. Sesungguhnya kehidupan dunia mengantarkan kamu
menuju kehidupan akhirat. Janganlah kamu menjadi beban orang lain. (HR.Ibnu
’Asakir dari Anas)
Penjelasan Hadis Ibnu
‘Asakir dari Anas
Beberapa pelajaran yang dapat
kita ambil dari sabda Rasulullah SAW. tersebut ialah :
Tidak dibenarkan orang islam
lebih mengutamakan kehidupan akhiratnya hingga melalaikan kehidupan dunianya.
Begitu pula sebaliknya mengejar kehidupan dunia hingga melupakan akhiratnya
juga bukanlah hal yang baik.
Yang terbaik dalam Islam
adalah adanya perhatian yang seimbang antara kehidupan dunia dan akhirat
Kehidupan dunia perlu
diperhatikan bukanlah sebagai tujuan hidup, akan tetapi sebagai sarana untuk
mencapai kehidupan akhirat
Dengan adanya perhatian yang
seimbang antara kehidupan dunia dan akhirat, Allah SWT. berjanji akan
memberikan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
Agama Islam melarang pemeluknya
menjadi beban yang memberatkan bagi orang lain. Maka wajib bagi umat Islam
berusaha dengan keras untuk mencukupi kebutuhan hidupnya sendiri. Sehingga
tidak akan menjadi beban orang lain.
H.R.
Muslim dari Abu Hurairah
الْمُؤْمِنُ الْقَوِيُّ خَيْرٌ
وَأحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِـيْفِ وَفِي كُلٍّ خَيـْرٌ
اِحْرِصْ عَلَىَ مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجَزْ ( رواه مسلم
عن أبى هريرة )
Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh
Allah dari pada mukmin yang lemah, sedangkan pada masing-masing ada
kebaikannya. Bersemangatlah kamu mencapai sesuatu yang bermanfaat bagimu.
Mohonlah pertolongan kepada Allah dan janganlah kamu merasa tak berdaya. (HR.Muslim dari Abu Hurairah)
Penjelasan Hadis Muslim dari Abu Hurairah
Beberapa pelajaran yang
terkandung dalam hadits riwayat Muslim
dari Abu Hurairah ialah :
a.
Orang mukmin yang kuat lebih
baik dan lebih dicintai oleh Allah SWT, dari pada orang mukmin yang lemah.
b.
Hadits ini merupakan motivasi
bagi umat Islam untuk menjadi umat yang kuat.
c.
Kuat yang dimaksud adalah kuat
dalam berbagai hal diantaranya ialah :
·
Kuat iman, yaitu imannya teguh
dan tidak terpengaruh oleh situasi dan kondisi apapun.
·
Kuat ilmu, yaitu memiliki
ilmu dan wawasan yang luas. Sehingga
dengan ilmunya itu akan dapat memperjuangkan Islam dengan benar.
·
Kuat ekonomi, yaitu hidup
kecukupan sehingga akan dapat memperjuangkan Islam dengan mudah. Karena
ditopang dengan harta yang cukup.
·
Kuat semangat, yaitu memiliki
semangat
yang kuat dalam segala aspek kehidupan. Dengan semangat ini berarti telah
memiliki modal yang besar untuk mencapai kejayaan Isalm.
·
Kuat fisik, yaitu badan sehat
dan tidak sakit-sakitan. Dengan badan yang sehat ini akan dapat menopang
terhadap perjuangan Islam.
d.
Setiap mukmin harus memiliki
semangat yang kuat untuk berusaha mencapai cita-citanya yang mulia.
e.
Agar cita-cita yang mulia
dapat tercapai, maka selain harus berusaha dengan semangat yang tinggi, setiap
mukmin wajib berdo’a dan minta pertolongan kepada Allah SWT.
H.R. Bukhari dari
Zubair bin Awwam
عن الزبيرابن العوام رض قال
رسؤل الله صل الله عليه ؤسلم :لأنْ يَأخُذ َأحَدُكُمْ أحْبَلا ًفََيَأْخُـذ
َحُزْمَةً مِنْ حَطَبٍ فَيَبِيْعَ فَيَكُفَّ اللَّهُ بِهِ وَجْهَهُ خَيْرٌ مِنْ
أنْ يَسْألَ النَّاسَ أُعْطِيَ أَمْ مُنِعَ ( رواه البخا رى)
Sungguh jika salah seorang
diantara kamu membawa seutas tali untuk mencari seikat kayu bakar, lalu kayu
itu dijual sehingga Allah mencukupkan kebutuhan hidupnya dengan hasil
jualannya, lebih baik daripada meminta-minta kepada orang lain, baik diberi
maupun ditolak (tidak diberi)
(HR. Al-Bukhari dari Zubair bin Awwam)
Kandungan Hadits
Pelajaran yang terkandung pada
Hadits Riwayat Al-Bukhari dari Zubair bin Awwam yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan hidup
sehari-hari antara lain :
a)
Motivasi untuk bekerja guna
memenuhi kebutuhan hidup diri dan keluarganya.
b)
Untuk tidak merasa rendah diri
dalam melakukan pekerjaan yang halal meskipun harus mencari kayu bakar.
c)
Bekerja
dengan semampunya untuk memenuhi kebutuhan diri dan keluarganya jauh lebih mulia
ketimbang meminta-minta kepada orang lain.
d)
Meminta-minta
kepada orang lain adalah perbuatan yang tidak terhormat dan seharusnya dijauhi
oleh setiap muslim.
e)
Wajib bagi
setiap muslim memiliki penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sehingga
tidak menjadi beban orang lain.
KETERKAITAN KANDUNGAN
HADITS
Hadits pertama
mengajarkan tentang keseimbangan dalam perhatiannya terhadap kehidupan dunia
dan akhirat. Jadi tidak benar meninggalkan dunianya demi kepentingan
akhiratnya, begitu pula sebaliknya. Islam melarang kepada pemeluknya menjadi
beban orang lain. Ini berarti mendorong untuk hidup mandiri.
Hadits kedua mengandung
motivasi agar hidup penuh semangat dan untuk selalu minta pertolongan kepada
Allah sehingga akan menjadi orang mukmin yang kuat. Karena orang mukmin yang
kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah SWT
Hadits ketiga merupakan
dorongan yang sangat kuat untuk bekerja keras dalam rangka memenuhi kebutuhan
diri dan keluarganya, apapun pekerjaannya yang penting halal. Hal ini akan
dapat menghindari perilaku meminta-minta kepada orang lain.
Dampak positif
keseimbangan Hidup Dunia dan Akhirat :
1.
Akan tercapai kebahagiaan hidup di dunia dan
akhirat
2.
Dapat memenuhi kebutuhan hidup sendiri sehingga
tidak meminta-minta dan menjadi beban orang lain
3.
Memiliki pribadi yang mandiri
4.
Menjadi mukmin yang kuat dalam segala bidang
5.
Akan terasa selalu dekat kepada allah SWT. Sehingga
hidupnya tenang
6.
Dapat memperjuangkan islam dengan kekuatan yang
maksimal
7.
Menjadi orang yang terhormat sehingga tidak menjadi
bahan cemoohan orang
8.
Disegani oleh musuh-musuh islam sehingga tidak
senantiasa diganggu mereka.
A.
Metode Pembelajaran
·
Diskusi
·
Ceramah
·
Tanya jawab
·
Penugasan
B.
Langkah-langkah Kegiatan
Pembelajaran
Ü Kegiatan Pendahuluan
Apersepsi :
·
Guru mengucapkan salam dan
berdoa sebelum membuka pelajaran
·
Menyiapkan peserta didik
secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
Motivasi :
·
Mengapa kita harus seimbang
hidup di dunia dan akherat
Ü Kegiatan Inti
§ Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi,
guru:
F melibatkan peserta
didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang hadits keseimbangan hidup di dunia dan akheratdari aneka sumber;
F menggunakan beragam
pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;
F memfasilitasi
terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan
guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
F melibatkan peserta
didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
F Mengajak siswa untuk
menelaah bahan atau materi tentang hadits keseimbangan hidup di dunia dan akherat
F Guru menjelaskan hadits
keseimbangan hidup di dunia dan akherat
F Siswa melakukan
studi pustaka untuk mencari hadits keseimbangan
hidup di dunia dan akherat
§ Elaborasi
Dalam kegiatan
elaborasi, guru:
F membiasakan peserta
didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang
bermakna;
F memfasilitasi
peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan
gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
F memberi kesempatan
untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa
takut;
F memfasilitasi
peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
F memfasilitasi
peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;
F memfasilitasi
peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun
tertulis, secara individual maupun kelompok;
F memfasilitasi
peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;
F memfasilitasi
peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang
dihasilkan;
F memfasilitasi
peserta didik melakukan kegiatan yang
menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.
F menyebutkan hadits keseimbangan hidup di dunia dan akherat
§ Konfirmasi
Dalam
kegiatan konfirmasi, guru:
F memberikan umpan
balik positif dan penguatan dalam bentuk
lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
F memberikan
konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui
berbagai sumber,
F memfasilitasi
peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah
dilakukan,
F memfasilitasi
peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai
kompetensi dasar:
Ø
berfungsi
sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang
menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;
Ø
membantu
menyelesaikan masalah;
Ø
memberi
acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;
Ø
memberi
informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
Ø
memberikan
motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif
F Guru bertanya jawab
tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
F Guru bersama siswa
bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
Ü
Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
F bersama-sama dengan
peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran;
F melakukan penilaian
dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten
dan terprogram;
F memberikan umpan
balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
F merencanakan
kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan,
layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun
kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;
F menyampaikan rencana
pembelajaran pada pertemuan berikutnya
Pesan moral :
Salah satu akhlaqul Karimah adalah bisa menyeimbangkan antara dunia dan akhirat.
.
C.
Media/ Sumber Belajar
·
Qur`an Hadits ( Program
Powerpoint )
·
Buku paket Al-Qur’an-Haditst kelas VIII
·
Buku LKS Qur`an Hadits
·
Buku Hadits
D.
Penilaian
1. Teknik Penilaian:
·
Tes
tertulis
·
Tes
unjuk kerja
·
Penugasan
2. Bentuk Instrumen:
Essay
3. Contoh Instrumen:
Tuliskan Hadits tentang keseimbangan Hidup dunia dan akhirat
1.
Riwayat Ibnu
‘Asakir dari Anas
2.
Riwayat Muslim dari Abu Hurairah
3.
Bukhari
dari Zubair bin Awwam
Jawaban
HADITS RIWAYAT IBNU
‘ASAKIR DARI ANAS
عن انس رَضي الله
عنه ان نبي صلا الله عليه وسلم قال : لَيْسَ بِخَيْرِكُمْ مَنْ تَرَكَ دُ نْيَاهُ
لآخِرَتِهِ وَلاَ آخِرَتَهُُ لِدُ نْيَاهُ حَتَّى يُصِْيبُ مِنْهُمَا جَمِيْعًا
فـَإنَّ ِلدُّ نْيَا بَلاَغ ٌ اِلىَ الآخِرَةِ وَلاَ تَكُوْنُوْا كَلاًّ عَلىَ
النَّاسِ( رواه ابن عساكر )
H.R.
Muslim dari Abu Hurairah
الْمُؤْمِنُ الْقَوِيُّ
خَيْرٌ وَأحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِـيْفِ وَفِي كُلٍّ خَيـْرٌ
اِحْرِصْ عَلَىَ مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجَزْ ( رواه مسلم
عن أبى هريرة )
H.R. Bukhari dari
Zubair bin Awwam
عن الزبيرابن العوام رض قال
رسؤل الله صل الله عليه ؤسلم :لأنْ يَأخُذ َأحَدُكُمْ أحْبَلا ًفََيَأْخُـذ
َحُزْمَةً مِنْ حَطَبٍ فَيَبِيْعَ فَيَكُفَّ اللَّهُ بِهِ وَجْهَهُ خَيْرٌ مِنْ
أنْ يَسْألَ النَّاسَ أُعْطِيَ أَمْ مُنِعَ ( رواه البخا رى)
Skor
penilaian :
Essay / uraian :
-
Skor
no. 1 = 35
-
Skor
no. 2 = 30
-
Skor
no. 2 = 35
-
Skor
maximum = 100
G. Analisis hasil
belajar
No
|
N a
m a
|
Essay
|
KKM
|
Skor
Penilain
|
Ket
|
||
1
|
2
|
3
|
|||||
35
|
30
|
35
|
|||||
|
|
|
|
|
70
|
|
|
|
|
|
|
|
70
|
|
|
|
|
|
|
|
70
|
|
|
Mengetahui
Kepala
MTs.N Karangsembung
Drs. H. ABDUL GHOFAR
NIP.
19590809 198511 1 001
|
|
Karangsembung, Juli 2014
Guru
Qur`an Hadits
UJANG SOLAHUDIN, S.PdI
NIP.
19751214 200701 1 014
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar