RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )
Madrasah : MTs
Negeri Karangsembung
Mata Pelajaran : Al-Qur’an-Haditst
Kelas : VIII
/ 2
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit
A.
Standar Kompetensi
6. Menerapkan
Al-Qur’an surat-surat pendek pilihan tentang menimbun harta (serakah)
B.
Kompetensi Dasar
6.1 Memahami
isi kandungan SurahAl-Humazah dan At-Takatsurtentang menimbun harta
C.
INDIKATOR
6.1.1.
Membaca Q.S. Al-Humazah dan At-Takatsur
6.1.2.
Menerjemahkan Q.S. Al-Humazah dan At-Takatsur
6.1.3.
Memilih ayat-ayat dalam Q.S. Al-Humazah dan At-Takatsur
tentang menimbun harta (serakah)
6.1.4.
Menjelaskan isi kandungan Q.S. Al-Humazah dan At-Takatsur
tentang menimbun harta (serakah)
D.
Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu menyebutkan isi SurahHumazah dan At-Takatsur tentang menimbun harta
Karakter siswa yang
diharapkan :
§
Cinta ilmu,
gemar membaca, kreatif, disiplin, mandiri, ingin tahu, kerja sama
Kewirausahaan / Ekonomi
Kreatif :
§
Berorientasi
tugas dan hasil, berani mengambil resiko, percaya diri, keorisinilan, berorientasi ke masa depan
E.
Materi Pembelajaran
TAMAK TERHADAP HARTA
( QS. Al-Humazah dan At-Takaatsur)
QS. AL-HUMAZAH
Dengan menyebut nama
Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
1. kecelakaanlah
bagi Setiap pengumpat lagi pencela,
2. yang mengumpulkan
harta dan menghitung-hitung[A],
3. Dia mengira bahwa
hartanya itu dapat mengkekalkannya,
4. sekali-kali
tidak! Sesungguhnya Dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah.
5. dan tahukah kamu
apa Huthamah itu?
6. (yaitu) api (yang
disediakan) Allah yang dinyalakan,
7. yang (membakar)
sampai ke hati.
8. Sesungguhnya api
itu ditutup rapat atas mereka,
[A]
Maksudnya mengumpulkan dan menghitung-hitung harta yang karenanya Dia menjadi
kikir dan tidak mau menafkahkannya di jalan Allah.
PENJELASAN AYAT
Asbabun nuzul surat al-Humazah ini berkenaan dengan
seseorang yang bernama Ubay bin Khalaf, seorang tokoh kafir Quraisy yang kaya
raya yang selalu mengejek kesederhanaan hidup Rasulullah SAW. dengan
kekayaannya itu
وَيْلٌ لِكُلِّ هُمَزَةٍ لُمَزَة ayat pertama ini sebagai balasan terhadap ejekan-ejekan yang
dilakukan oleh orang-orang kafir Quraisy terhadap diri Rasulullah SAW, maka
Allah menyatakan bahwa orang yang suka mencela dan mengumpat akan celaka. Pada ayat ini Allah
menggunakan lafadz Hammaz dan Lammaz.Terdapat
perbedaan diantara dua lafadz tersebut.
Hammaz adalah orang yang menghina
dengan perkataan
Lammaz adalah orang yang menghina
dengan perbuatan.Jadi yang dimaksud dengan dua kata tersebut adalah orang yang
menghina dan merendahkan manusia.
الَّذِي جَمَعَ مَالًا وَعَدَّدَهayat yang kedua masih ada kaitannya dengan ayat yang
pertama. Orang-orang kafir Quraisy yang selalu mengejek kesederhanaan
Rasullullah SAW. itu selalu mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya. Hartanya telah
melalaikannya pada siang hari ini dan itu, dan jika malam tiba ia tidur seakan-akan bangkai busuk. Mereka
akan celaka karena hanya mementingkan kehidupan dunia.
يَحْسَبُ أَنَّ مَالَهُ أَخْلَدَهُpada ayat ke 3 ini
dijelaskan bahwa orang-orang kafir menduga bahwa harta yang telah mereka
kumpulkan itu akan dapat mengekalkan kesenangan dirinya di dunia. Mereka menganggap
bahwa semua yang mereka inginkan dapat dibeli dengan harta.Bahkan mereka beranggapan bahwa siksa neraka sebagai
balasan bagi mereka akan dapat ditebus dengan hartanya.
كَلَّا لَيُنْبَذَنَّ فِي الْحُطَمَةAtas dugaan mereka itu maka
pada ayat yang ke 4 ini Allah
mengingkari dengan firma-Nya ” xx. ” ( sekali-kali tidak ). Maksudnya apa yang
mereka duga itu sama sekali tidak benar. Kejadian yang sebenarnya tidaklah
seperti apa yang mereka duga. Kekayaan yang mereka miliki tidak dapat
mengekalkan dirinya dan tidak akan bermanfaat bagi mereka dihadapan Allah SWT.
Bahkan pada ayat ini Allah menegaskan bahwa mereka benar-benar akan dilemparkan
ke dalam Huthamah. Maksudnya mereka yang mengumpulkan harta serta
menghitung-hitungnya akan dilemparkan ke dalam al-Huthamah ( salah satu nama
dari nama-nama api neraka )
وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْحُطَمَةُ(5)نَارُ اللَّهِ الْمُوقَدَةُ(6)الَّتِي
تَطَّلِعُ عَلَى الْأَفْئِدَةِ(7)
Pada
ayat 5-7 ini Allah menjelaskan sifat-sifat Al-Huthamah.
Al-Huthamah ialah api yang dinyalakan
untuk membakar mereka. Api itu akan membakar mereka hingga kehati-hati mereka
dalam keadaan mereka hidup. Api neraka itu akan memakan segala sesuatu yang ada
dalam tubuh mereka hingga mencapai hati. Keadaan seperti ini akan mereka
rasakan secara terus menerus
إِنَّهَا عَلَيْهِمْ مُؤْصَدَةٌ(8)فِي عَمَدٍ مُمَدَّدَةٍ(9 )
Ayat
8 dan 9 ini menjelaskan keadaan mereka di dalam al-Huthamah. Orang yang sudah
masuk di dalamnya tidak mungkin akan dapat melarikan diri karena mereka diikat
pada ting-tiang yang panjang dengan dileher mereka terdapat rantai-rantai.
Selain itu mereka didalamya tertutup dengan rapat.
QS.
AT-TAKATSUR
1. Bermegah-megahan telah melalaikan kamu[B],
2. sampai kamu masuk ke dalam kubur.
3. janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat
perbuatanmu itu),
4. dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui.
5. janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan
pengetahuan yang yakin,
6. niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim,
7. dan Sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya
dengan 'ainul yaqin[C].
8. kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu
tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu).
[B] Maksudnya: Bermegah-megahan
dalam soal banyak harta, anak, pengikut, kemuliaan, dan seumpamanya telah
melalaikan kamu dari ketaatan.
[C] 'ainul yaqin artinya melihat
dengan mata kepala sendiri sehingga menimbulkan keyakinan yang kuat.
PENJELASAN AYAT
Asbabun nuzul QS.at-Takaatsur ini
berkenaan dengan peristiwa yang terjadi diantara dua suku anshar, yaitu Bani
Haritsah dan Bani al Harits yang saling bermegah-megahan dan saling
membangga-banggakan. Berkata salah seorang dari satu diantara dua suku
itu, ”Adakah diantara kalian yang
seperti Fulan bin Fulan ”, dan berkata pula yang lain seperti itu. Mereka
saling membanggakan pada orang yang masih hidup. Kemudian mereka berkata, ”
Mari kita pergi ke kuburan ” lalu
seseorang dari suatu kelompok berkata, ”Adakah diantara kalian yang seperti
Fulan bin Fulan ” lalu menunjukkan jarinya pada suatu kuburan. Kemudian yang
lainnya melakukan seperti itu pula.Mereka menyombongkan diri dengan kekayaan
dan keturunannnya baik yang masih hidup maupun yang telah mati.
أَلْهَاكُمُ
التَّكَاثُرُ(1)حَتَّى زُرْتُمُ اْلمَقَابِرَ(2)
pada ayat 1 dan 2 ini Allah SWT menegur kepada orang yang
bermegah-megahan baik dalam hal harta maupun keluarga. Allah SWT menyatakan
bahwa kecintaan kalian terhadap dunia dan kenikmatannya serta perhiasannya,
telah menyibukan diri kalian hingga kalian melupakan akhirat dan lupa
mempersiapkan untuk kehidupan akhirat. Keadaan
kalian seperti ini berlangsung hingga kematian datang menjemput kalian dan
kalian masuk ke dalam kubur untuk menjadi penghuni kubur.
كَلَّاسَوْفَ
تَعْلَمُونَ(3)ثُمَّ كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُونَ(4)كَلَّا لَوْ تَعْلَمُونَ عِلْمَ
الْيَقِينِ(5)
Pada ayat 3-5 ini Allah
mengingatkan agar mereka tidak bermegah-megahan terhadap harta dan keluarga.
Karena hal itu akan membuat lalai dalam mencari kehidupan akhirat,
hingga masuk ke dalam kubur. Mereka akan mengetahui akibat dari perbuatan yang
telah mereka lakukan ( bermegah-megahan dalam keduniaan ). Maksudnya, mereka
akan menerima balasan sebagai akibat dari perbuatannya.
Ayat ini merupakan peringatan dan ancaman bagi mereka
لَتَرَوُنَّ
الْجَحِيمَ(6)ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ الْيَقِينِ(7)
Ayat 6 dan 7 ini merupakan
keterangan tentang yang dimaksud dengan
ancaman Allah SWT pada ayat-ayat sebelumnya. Mereka akan melihat
langsung neraka jahim. Setiap dari mereka akan menyaksikan dan merasakan di
neraka jahim. Allah mengancam
para penghuni neraka bahwa jika api neraka itu dinyalakan sekali saja hingga
terdengar nyala api, maka seluruh Malaikat dan para Nabi akan tunduk kepada Allah SWT. karena
kedahsyatan api neraka itu.
ثُمَّ لَتُسْأَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ النَّعِيمِ
Pada ayat 8 ini
Allah SWT mengabarkan kepada hamba-Nya bahwa akan ditanyakan kepada mereka
tentang kesyukurannya terhadap segala apa yang telah Allah berikan berupa
kenikmatan baik dalam hal kesehatan, keamanan, rezeki dan lain-lain.
Keterkaitan
isi kandungan QS.al-Humazah dan at-Takaatsur
·
Keduanya
menerangkan tentang orang yang bangga dan bermegah-megahan dengan kehidupan
dunia hingga melupakan kehidupan akhirat.
·
Keduanya
mengandung ancaman Allah terhadap orang yang bangga dan bermegah-megahan
terhadap kehidupan dunia hingga melalikan kehidupan akhirat. Ancaman itu berupa
neraka Huthamah dan neraka Jahiim.
Penerapan
Kandungan QS. al-Humazah dan
at-Takaatsur Dalam Fenomena Kehidupan dan Akibatnya
·
Tidak terlalu
mencintai kehidupan dunia hingga melupakan kehidupan akhirat
·
Tidak
meremehkan dan menghina terhadap orang miskin
·
Mensyukuri
terhadap segala nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT.
·
Menggunakan
semua nikmat sesuai dengan petunjuk agama
·
Tidak
bahil/kikir terhadap harta yang dimilikinya
·
Mengeluarkan
sebagian rizkinya dengan bersedekah dan zakat jika telah memenuhi
nisab dan haulnya
Ciri-ciri
orang tamak ialah :
·
Terlalu
mencintai harta yang dimiliki
·
Terlalu
semangat memcari harta tanpa memperhatikan waktu dan kondisi tubuh
·
Terlalu hemat
dalam membelanjakan harta
·
Merasa berat
untuk mengeluarkan harta demi kepentingan agama dan sosial
·
Mendambakan
kemewahan dunia
·
Tidak
memikirkan kehidupan alkhirat
·
Semua
perbuatannya selalu bertendensi pada materi.
Manfaat
menerapkan nilai-nilai yang terkandung pada QS. al-Humazah dan at-Takaatsur
dalam kehidupan sehari-hari :
·
Terhindar dari
sifat tamak terhadap harta.
·
Dicintai oleh
Allah dan sesama manusia
·
Hidupnya akan
tenteram karena merasa cukup terhadap rizki yang diberikan oleh Allah
·
Nikmatnya akan
selalu bertambah berkat bersyukur kepada Allah
·
Memperoleh
pahala dari Allah karena
·
menjauhi
larangan-Nya
·
Selamat dari
ancaman siksa api neraka.
F.
Metode Pembelajaran
·
Ceramah
·
Diskusi
·
Tanya jawab
·
Penugasan
G.
Langkah-langkah Kegiatan
Pembelajaran
Ü Kegiatan Pendahuluan
Apersepsi :
·
Guru mengucapkan salam dan
berdoa sebelum membuka pelajaran
·
Menyiapkan peserta didik
secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
Motivasi :
·
Apa yang yang dimaksud dengan Serakah dan Tamak
·
Apa Ciri-ciri orang serakah dan Tamak
Ü Kegiatan Inti
§ Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi,
guru:
F melibatkan peserta
didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang isi kandungan QS Al-Humazah dan At-Takatsur tentang Serakah dan Tamak dari aneka sumber;
F menggunakan beragam
pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;
F memfasilitasi
terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan
guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
F melibatkan peserta
didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
F Mengajak siswa untuk
menelaah bahan atau materi tentang isi
kandungan QS Al-Humazah dan At-Takatsur tentang Serakah dan Tamak.
F Guru menjelaskan isi kandungan Al-Humazah dan At-Takatsur tentang Serakah dan Tamak
F Siswa melakukan
studi pustaka untuk mencari isi kandungan QS Al-Humazah dan At-Takatsur tentang Serakah dan Tamak.
§ Elaborasi
Dalam kegiatan
elaborasi, guru:
F membiasakan peserta
didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang
bermakna;
F memfasilitasi
peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan
gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
F memberi kesempatan
untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa
takut;
F memfasilitasi
peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
F memfasilitasi
peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;
F memfasilitasi
peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun
tertulis, secara individual maupun kelompok;
F memfasilitasi
peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;
F memfasilitasi
peserta didik melakukan kegiatan yang
menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.
F
menyebutkanisi kandungan Al-Humazah dan At-Takatsur tentang Serakah dan Tamak.
§ Konfirmasi
Dalam
kegiatan konfirmasi, guru:
F memberikan umpan
balik positif dan penguatan dalam bentuk
lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
F memberikan
konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui
berbagai sumber,
F memfasilitasi
peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah
dilakukan,
F memfasilitasi
peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai
kompetensi dasar:
Ø berfungsi sebagai
narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang
menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;
Ø membantu
menyelesaikan masalah;
Ø memberi acuan agar
peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;
Ø memberi informasi
untuk bereksplorasi lebih jauh;
Ø memberikan motivasi
kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif
F Guru bertanya jawab
tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
F Guru bersama siswa
bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
Ü
Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
F
bersama-sama
dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran;
F
melakukan
penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara
konsisten dan terprogram;
F
memberikan
umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
F
merencanakan
kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan,
layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun
kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;
F
menyampaikan
rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
2.
Media/ Sumber Belajar
·
Qur`an Hadits ( Program
Powerpoint )
·
Buku paket
Al-Qur’an-Haditst kelas VIII
·
Buku LKS Qur`an Hadits
·
Juz ‘Amma
3.
Penilaian 1
1. Teknik Penilaian:
·
Tes
tertulis
·
Tes
unjuk kerja
2. Bentuk Instrumen:
- Essay
3. Contoh Instrumen:
Soal
essay :
Agar kalian dapat mengetahui
isi kandungan surat Al-Humazah dan At-Takatsur, terjemahkan surat Al-Humazah dan At-Takatsursecara keseluruhan !
Jawaban
Terjemahan Surat Al-Humazah
Dengan menyebut nama
Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
1. kecelakaanlah
bagi Setiap pengumpat lagi pencela,
2. yang mengumpulkan
harta dan menghitung-hitung,
3. Dia mengira bahwa
hartanya itu dapat mengkekalkannya,
4. sekali-kali
tidak! Sesungguhnya Dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah.
5. dan tahukah kamu
apa Huthamah itu?
6. (yaitu) api (yang
disediakan) Allah yang dinyalakan,
7. yang (membakar)
sampai ke hati.
8. Sesungguhnya api
itu ditutup rapat atas mereka,
.
Terjemahan Surat At-Takatsur
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang
1. Bermegah-megahan telah melalaikan kamu,
2. sampai kamu masuk ke dalam kubur.
3. janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat
perbuatanmu itu),
4. dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui.
5. janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan
pengetahuan yang yakin,
6. niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim,
7. dan Sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya
dengan 'ainul yaqin.
8. kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu
tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu).
Skor
penilaian :
Nilai 1
s/d 10
G. Analisis hasil belajar
No
|
N a
m a
|
ESSAY
|
KKM
|
Skor
Penilain
|
Ket
|
|
100
|
||||||
70
|
||||||
70
|
||||||
70
|
Mengetahui
Kepala
MTs.N Karangsembung
Drs. H. ABDUL GHOFAR
NIP.
19590809 198511 1 001
|
Karangsembung, Juli 2014
Guru
Qur`an Hadits
UJANG SOLAHUDIN, S.PdI
NIP.
19751214 200701 1 014
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar