Rabu, 10 September 2014

RPP Qurdits 8 Sk. 7 Kd. 7.2



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

Madrasah                              :  MTs Negeri Karangsembung
Mata Pelajaran                      :  Al-Qur’an-Haditst
Kelas                                    :  VIII / 2
Alokasi Waktu                       : 2 x 40 menit

A.           Standar Kompetensi
7.      Memahami Hadits tentang keseimbangan hidup di dunia dan akherat

B.           Kompetensi Dasar
7.2     Menerjemahkan makna Hadits tentang keseimbangan hidupa di dunia dan akherat

C.           INDIKATOR
7.2.1          Mengartikan kata kata sulit dalam Hadits tentang keseimbangan hidup di dunia dan akherat
7.2.2          Mengartikan Hadits tentang keseimbangan hidup di dunia dan akherat

D.           Tujuan Pembelajaran
·   Siswa mampu menerjemahkan hadis tentang keseimbangan hidup di dunia dan akhirat.

Karakter siswa yang diharapkan :
·   Cinta ilmu, gemar membaca, kreatif, disiplin, mandiri, ingin tahu, kerja sama
Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : 
·   Berorientasi tugas dan hasil, berani mengambil resiko, percaya diri, keorisinilan,  berorientasi ke masa depan

E.            Materi Pembelajaran

HADITS RIWAYAT IBNU ‘ASAKIR DARI ANAS
عن  انس رَضي الله عنه ان نبي صلا الله عليه وسلم قال : لَيْسَ بِخَيْرِكُمْ مَنْ تَرَكَ دُ نْيَاهُ لآخِرَتِهِ وَلاَ آخِرَتَهُُ لِدُ نْيَاهُ حَتَّى يُصِْيبُ مِنْهُمَا جَمِيْعًا فـَإنَّ ِلدُّ نْيَا بَلاَغ ٌ اِلىَ الآخِرَةِ وَلاَ تَكُوْنُوْا كَلاًّ عَلىَ النَّاسِ( رواه ابن عساكر )
Bukanlah orang yang baik diantara kamu orang yang meninggalkan kepentingan dunia untuk mengejar akhirat atau meninggalkan akhirat untuk mengejar dunia sehingga dapat memadukan keduanya. Sesungguhnya kehidupan dunia mengantarkan kamu menuju kehidupan akhirat. Janganlah kamu menjadi beban orang lain. (HR.Ibnu ’Asakir dari Anas)

Penjelasan Hadis Ibnu ‘Asakir dari Anas
Beberapa pelajaran yang dapat kita ambil dari sabda Rasulullah SAW. tersebut ialah :
Tidak dibenarkan orang islam lebih mengutamakan kehidupan akhiratnya hingga melalaikan kehidupan dunianya. Begitu pula sebaliknya mengejar kehidupan dunia hingga melupakan akhiratnya juga bukanlah hal yang baik.
Yang terbaik dalam Islam adalah adanya perhatian yang seimbang antara kehidupan dunia dan akhirat
Kehidupan dunia perlu diperhatikan bukanlah sebagai tujuan hidup, akan tetapi sebagai sarana untuk mencapai kehidupan akhirat
Dengan adanya perhatian yang seimbang antara kehidupan dunia dan akhirat, Allah SWT. berjanji akan memberikan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
Agama Islam melarang pemeluknya menjadi beban yang memberatkan bagi orang lain. Maka wajib bagi umat Islam berusaha dengan keras untuk mencukupi kebutuhan hidupnya sendiri. Sehingga tidak akan menjadi beban orang lain.


H.R. Muslim dari Abu Hurairah
الْمُؤْمِنُ الْقَوِيُّ خَيْرٌ وَأحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِـيْفِ وَفِي كُلٍّ خَيـْرٌ اِحْرِصْ عَلَىَ مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجَزْ ( رواه مسلم عن أبى هريرة )
Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah dari pada mukmin yang lemah, sedangkan pada masing-masing ada kebaikannya. Bersemangatlah kamu mencapai sesuatu yang bermanfaat bagimu. Mohonlah pertolongan kepada Allah dan janganlah kamu merasa tak berdaya.        (HR.Muslim dari Abu Hurairah)
  
Penjelasan Hadis Muslim dari Abu Hurairah
Beberapa pelajaran yang terkandung  dalam hadits riwayat Muslim dari Abu Hurairah ialah :
1.       Orang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah SWT, dari pada orang mukmin yang lemah.
2.       Hadits ini merupakan motivasi bagi umat Islam untuk menjadi umat yang kuat.
3.       Kuat yang dimaksud adalah kuat dalam berbagai hal diantaranya ialah :
·         Kuat iman, yaitu imannya teguh dan tidak terpengaruh oleh situasi dan kondisi apapun.
·         Kuat ilmu, yaitu memiliki ilmu  dan wawasan yang luas. Sehingga dengan ilmunya itu akan dapat memperjuangkan Islam dengan benar.
·         Kuat ekonomi, yaitu hidup kecukupan sehingga akan dapat memperjuangkan Islam dengan mudah. Karena ditopang dengan harta yang cukup.
·         Kuat semangat, yaitu memiliki semangat yang kuat dalam segala aspek kehidupan. Dengan semangat ini berarti telah memiliki modal yang besar untuk mencapai kejayaan Isalm.
·         Kuat fisik, yaitu badan sehat dan tidak sakit-sakitan. Dengan badan yang sehat ini akan dapat menopang terhadap perjuangan Islam.
4.       Setiap mukmin harus memiliki semangat yang kuat untuk berusaha mencapai cita-citanya yang mulia.
5.       Agar cita-cita yang mulia dapat tercapai, maka selain harus berusaha dengan semangat yang tinggi, setiap mukmin wajib berdo’a dan minta pertolongan kepada Allah SWT.


H.R. Bukhari dari Zubair bin Awwam
عن الزبيرابن العوام رض قال رسؤل الله صل الله عليه ؤسلم :لأنْ يَأخُذ َأحَدُكُمْ أحْبَلا ًفََيَأْخُـذ َحُزْمَةً مِنْ حَطَبٍ فَيَبِيْعَ فَيَكُفَّ اللَّهُ بِهِ وَجْهَهُ خَيْرٌ مِنْ أنْ يَسْألَ النَّاسَ أُعْطِيَ أَمْ مُنِعَ ( رواه البخا رى)
Sungguh jika salah seorang diantara kamu membawa seutas tali untuk mencari seikat kayu bakar, lalu kayu itu dijual sehingga Allah mencukupkan kebutuhan hidupnya dengan hasil jualannya, lebih baik daripada meminta-minta kepada orang lain, baik diberi maupun ditolak (tidak diberi)         (HR. Al-Bukhari dari Zubair bin Awwam)

Kandungan Hadits
Pelajaran yang terkandung pada Hadits Riwayat Al-Bukhari dari Zubair bin Awwam yang berkaitan  dengan pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari  antara lain :
1.       Motivasi untuk bekerja guna memenuhi kebutuhan hidup diri dan keluarganya.
2.       Untuk tidak merasa rendah diri dalam melakukan pekerjaan yang halal meskipun harus mencari kayu bakar.
3.       Bekerja dengan semampunya untuk memenuhi kebutuhan diri dan keluarganya jauh lebih mulia ketimbang meminta-minta kepada orang lain.
4.       Meminta-minta kepada orang lain adalah perbuatan yang tidak terhormat dan seharusnya dijauhi oleh setiap muslim.
5.       Wajib bagi setiap muslim memiliki penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sehingga tidak menjadi beban orang lain.

A.           Metode Pembelajaran
·         Diskusi
·         Ceramah
·         Tanya jawab
·         Penugasan

B.           Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Ü  Kegiatan Pendahuluan
Apersepsi :
·         Guru mengucapkan salam dan berdoa sebelum membuka pelajaran
·         Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;

Motivasi  :
·         Mengapa kita harus seimbang hidup di dunia dan akherat


Ü   Kegiatan Inti

§  Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
F  melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang hadits keseimbangan hidup di dunia dan akherat dari aneka sumber;
F  menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;
F  memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
F  melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
F  Mengajak siswa untuk menelaah bahan atau materi tentang hadits keseimbangan hidup di dunia dan akherat
F  Guru menjelaskan hadits keseimbangan hidup di dunia dan akherat
F  Siswa melakukan studi pustaka untuk mencari hadits keseimbangan hidup di dunia dan akherat




§  Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
F  membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna;
F  memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
F  memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;
F  memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
F  memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;
F  memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
F  memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;
F  memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan;
F  memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang  menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.
F  menyebutkan hadits keseimbangan hidup di dunia dan akherat

§  Konfirmasi
 Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
F  memberikan umpan balik  positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
F  memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber,
F  memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan,
F  memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:
Ø  berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;
Ø  membantu menyelesaikan masalah;
Ø  memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;
Ø  memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
Ø  memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif
F  Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
F  Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan  dan penyimpulan

Ü  Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
F  bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan  pelajaran;
F  melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
F  memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
F  merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;
F  menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

Pesan moral :
menyeimbangkan antara dunia dan akhirat adalah kunci kebahagiaan
C.           Media/ Sumber Belajar
·         Qur`an Hadits ( Program Powerpoint )
·         Buku paket Al-Qur’an-Haditst  kelas VIII
·         Buku LKS Qur`an Hadits
·         Buku Hadits


D.           Penilaian
1.  Teknik Penilaian:
·         Tes tertulis
·         Tes unjuk kerja
·         Penugasan

2.  Bentuk Instrumen:
Essay

3.  Contoh Instrumen:
Tuliskan aditsHHadits tentang keseimbangan Hidup dunia dan akhiratbeserta artinya
1.       Riwayat Ibnu ‘Asakir dari Anas
2.       Riwayat Muslim dari Abu Hurairah
3.       Bukhari dari Zubair bin Awwam

Jawaban
HADITS RIWAYAT IBNU ‘ASAKIR DARI ANAS
عن  انس رَضي الله عنه ان نبي صلا الله عليه وسلم قال : لَيْسَ بِخَيْرِكُمْ مَنْ تَرَكَ دُ نْيَاهُ لآخِرَتِهِ وَلاَ آخِرَتَهُُ لِدُ نْيَاهُ حَتَّى يُصِْيبُ مِنْهُمَا جَمِيْعًا فـَإنَّ ِلدُّ نْيَا بَلاَغ ٌ اِلىَ الآخِرَةِ وَلاَ تَكُوْنُوْا كَلاًّ عَلىَ النَّاسِ( رواه ابن عساكر )
Bukanlah orang yang baik diantara kamu orang yang meninggalkan kepentingan dunia untuk mengejar akhirat atau meninggalkan akhirat untuk mengejar dunia sehingga dapat memadukan keduanya. Sesungguhnya kehidupan dunia mengantarkan kamu menuju kehidupan akhirat. Janganlah kamu menjadi beban orang lain. (HR.Ibnu ’Asakir dari Anas)

H.R. Muslim dari Abu Hurairah
الْمُؤْمِنُ الْقَوِيُّ خَيْرٌ وَأحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِـيْفِ وَفِي كُلٍّ خَيـْرٌ اِحْرِصْ عَلَىَ مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجَزْ ( رواه مسلم عن أبى هريرة )
Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah dari pada mukmin yang lemah, sedangkan pada masing-masing ada kebaikannya. Bersemangatlah kamu mencapai sesuatu yang bermanfaat bagimu. Mohonlah pertolongan kepada Allah dan janganlah kamu merasa tak berdaya.        (HR.Muslim dari Abu Hurairah)

H.R. Bukhari dari Zubair bin Awwam
عن الزبيرابن العوام رض قال رسؤل الله صل الله عليه ؤسلم :لأنْ يَأخُذ َأحَدُكُمْ أحْبَلا ًفََيَأْخُـذ َحُزْمَةً مِنْ حَطَبٍ فَيَبِيْعَ فَيَكُفَّ اللَّهُ بِهِ وَجْهَهُ خَيْرٌ مِنْ أنْ يَسْألَ النَّاسَ أُعْطِيَ أَمْ مُنِعَ ( رواه البخا رى)
Sungguh jika salah seorang diantara kamu membawa seutas tali untuk mencari seikat kayu bakar, lalu kayu itu dijual sehingga Allah mencukupkan kebutuhan hidupnya dengan hasil jualannya, lebih baik daripada meminta-minta kepada orang lain, baik diberi maupun ditolak (tidak diberi)         (HR. Al-Bukhari dari Zubair bin Awwam)

Skor penilaian :
Essay / uraian :
-          Skor no. 1 = 35
-          Skor no. 2 = 30
-          Skor no. 2 = 35
-          Skor maximum = 100


G. Analisis hasil belajar

No

N  a  m  a
Essay
KKM
Skor Penilain
Ket
1
2
3
35
30
35





70







70







70




Mengetahui
Kepala MTs.N Karangsembung



Drs. H. ABDUL GHOFAR
NIP. 19590809 198511 1 001

Karangsembung,   Juli 2014
Guru Qur`an Hadits



UJANG SOLAHUDIN, S.PdI
NIP. 19751214 200701 1 014

1 komentar: